Toyota tak menyembunyikan ketertarikan mereka untuk menghadirkan GR 86 untuk para pecinta mobil sport di Indonesia.
Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengaku belum bisa banyak berkomentar mengenai rencana atau pun peluang GR 86 masuk ke negeri ini. Akan tetapi, ia mengaku bahwa pihaknya sedang ‘dalam persiapan’.
“Intinya kami masih under preparation (dalam persiapan). Saya enggak deny (menyangkal),” tukas Anton dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.
GR 86 merupakan generasi kedua dari GT 86. Debut globalnya baru terjadi pada April 2021 di Tokyo, Jepang.
Penyematan nama GR pada generasi baru—bukan lagi GT—terkait dengan strategi Toyota menaruh semua produk sport maupun sporty mereka di bawah panji Gazoo Racing (GR). Dengan strategi baru ini, Toyota sudah punya tiga model performa tinggi yakni GR Supra, GR Yaris, dan terakhir GR 86.
Seperti pendahulunya, GR 86 masih dikembangkan bersama-sama dengan generasi terbaru Subaru BRZ. Adapun Subaru adalah pabrikan otomotif yang masih termasuk dalam grup Toyota di Jepang.
GR 86 sudah mengaspal terlebih dahulu di pasar Amerika Serikat. Generasi keduanya mengalami ubahan tampilan eksterior depan-belakang yang membuatnya bertampang jauh lebih agresif.
Penyempurnaan teknis dilakukan di berbagai sisi untuk membuat performanya lebih trengginas lagi. Salah satu contoh kecilnya adalah dengan membuat sasis yang lebih rigid ketimbang generasi pertama dengan penyematan baja berkekuatan tinggi di bagian-bagian strategis, cross members baru di depan, ataupun rangka full ring di buritan.
Kapasitas mesin bensin GR 86 juga meningkat dari sebelumnya 2.0-liter menjadi 2.4-liter naturally aspirated empat silinder. Gelontoran tenaga maksimal membesar 18 persen menjadi 233 hp dan produksi torsi puncaknya membuncah 11 persen menjadi 250 Nm di putaran mesin 3.700 rpm saja.
Akselerasi 0-100 km per jam GR 86 lebih gahar daripada generasi pertama. Untuk transmisi manual, kemampuan larinya sekarang 6,1 detik dari sebelumnya 7 detik. Adapun untuk transmisi otomatis, perbaikannya adalah dari 8 detik ke 6,6 detik.
“Tunggu, lah, saya rasa kami masih persiapkan untuk GR 86 karena tahun ini kami masih fokus ke GR Yaris,” tutup Anton.
Jangan Lewatkan Juga :